Tak hanya negara seperti Jepang, Korea, atau Inggris saja yang bisa membuat teknologi canggih, Indonesia pun kini melangkah maju. Terbukti, sudah ada beberapa anak bangsa yang membuat inovasi mutakhir di bidang teknologi.
Kendati sukses membuat teknologi canggih, hasil buatan mereka justru tak diapresiasi di Tanah Air. Penyebabnya karena suatu faktor yang sepele. Sungguh sangat disayangkan sekali. Padahal kalau diberikan ruang dan mendapat apreasi dari sejumlah pihak, karya anak bangsa mampu bersaing di kancah dunia.
1. MOBIL LISTRIK SELO
Ricky Elson dengan hebat menciptakan sebuah mobil listrik yang diberi nama Selo. Namun, kendaraan berwarna kuning itu justru gagal melakukan uji emisi dan proyeknya sempat terhenti. Kendati gagal, mobil listrik Selo malah diminati oleh perusahaan dari Malaysia. Pihak perusahaan pun ingin mengakuisisi mobil ini.
2. TV RAKITAN
Televisi (TV) rakitan canggih yang dibuat oleh pria bernama Muhammad Kusrin juga tak mendapat apresiasi di Indonesia hanya karena sang pembuat cuma lulusan SD saja. TV rakitan yang dibuat Kusrin menggunakan monitor CRT bekas komputer. Sayang, tv rakitan itu harus disita polisi karena dianggap menyalahi pasal 120 (1) jo pasal 53 (1) huruf b UU RI no 3/2014 tentang Perindustrian serta Permendagri No 17/M-IND/PER/2012 , Perubahan Permendagri No 84/M-IND/PER/8/2010 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia Terhadap Tiga Industri Elektronika Secara Wajib.
3. PENGGANTUNG MESIN JET PESAWAT
Inovasi Jet Engine Bracket (penggantung mesin jet pesawat) dengan susah payah dibuat oleh dua remaja asal Salatiga, Arfi’an Fuadi dan M. Arie Kurniawan. Jet engine bracket yang mereka buat berukuran 327 gram. Tapi kehebatan mereka dipandang sebelah mata karena keduanya hanya berijazah SMK. Tercatat, mereka sukses menjadi juara pertama dalam 3D Printing Challenge yang diadakan General Electric.
4. KOMPOR BIOMASSA
Dosen Fakultas MIPA Universitas Brawijaya, Muhammad Nurhuda membuat kompor biomassa. Ini adalah kompor yang ramah lingkungan karena berbahan bakar kayu cacahan, pelet sawit dan butiran kayu. Walau kompor biomassa banyak keuntungannya, tapi produk buatan Nurhuda malah sepi peminat di Indonesia. Terlebih ada saingan yang berat yakni Elpiji. Tak laris di Tanah Air, kompor ini malah sukses dipasarkan di Norwegia, India, Meksiko, Peru, Timor Leste, Kamboja dan negara-negara di belahan Afrika.
5. CHARGER PONSEL TANPA LISTRIK
Remaja asal Kudus, Jawa Tengah bernama Panji Akbar berhasil menciptakan inovasi charger ponsel tanpa listrik. Karya buatan Panji ini menjadi satu-satunya charger ponsel tanpa listrik di dunia. Untuk menggunakan charger ini, kamu hanya menjalankan sistem penggerak yang diubah menjadi tenaga listrik. Alhasil, charger bisa menghasilkan aliran listrik guna mengisi baterai ponsel.
sumber artikel : jadiberita
No comments:
Post a Comment